Saat ini, sekitar 20,5 persen rumah tangga di negara-negara berkembang telah memiliki akses terhadap Internet. Sementara ITU menargetkan angka ini naik menjadi 40 persen pada tahun 2015.
Laporan bertajuk "State of Broadband 2012" itu mengevaluasi lebih dari 170 negara di dunia dan memantau perkembangan akses masyarakat terhadap Internet serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain pertumbuhan akses Internet yang sangat pesat, ITU juga mencermati penggunaan bahasa selain bahasa Inggris yang kian marak di Internet.
Penggunaan bahasa China pun saat ini sangat tinggi, dan diprediksi bakal mengalahkan jumlah mereka yang menggunakan Internet dengan bahasa Inggris per tahun 2015.
Untuk urusan pemanfaatan jejaring sosial, Filipina berada di posisi teratas dengan lebih dari 70 persen pengguna Internet memilih untuk menggunakan teknologi itu untuk mengakses berbagai laman pertemanan.
Sementara Indonesia berada di posisi kedua, lalu ada Malaysia, Brazil, dan Rusia di peringkat lima teratas.
Secara global, penggunaan Internet untuk berinteraksi di media sosial adalah 55 persen, kata ITU seperti dikutip dari Al Jazeera.
Terkait dengan penggunaan Internet per negara, Islandia adalah negeri dengan penggunaan terbanyak yaitu 95 persen dari populasi.
Sementara Timor Leste adalah yang paling rendah karena hanya 0,9 persen penduduknya yang mengakses Internet.
0 komentar:
Posting Komentar