Mantan kekasih Steve Jobs, Chrisann Brennan, sedang menulis buku
memoar tentang hubungan cinta masa lalunya dengan Jobs yang berliku.
Brennan adalah pacar Jobs semasa SMA dan kuliah, serta ibu dari anak
pertama Jobs: Lisa.
Brennan saat ini tinggal di San Fransisco Bay Area, dan berprofesi sebagai pelukis. Seperti sebuah memoar pada umumnya, cerita dalam buku Brennan adalah kenangan atas peristiwa masa lalu, yang ditulis berdasarkan pendapat dan kesan si penulis.
Dalam bukunya, Brennan akan mengungkap cerita pertemuannya dengan pendiri Apple itu, saat di SMA Homestead di Cupertino, California. Setelah lulus SMA, pasangan ini tinggal bersama selama musim panas di sebuah pondok. Mereka melakukan perjalanan spiritual bersama ke India, dan menghadiri kuliah bersama-sama.
Brennan mengatakan, Jobs saat berusia 17 tahun sangat menyukai puisi-puisi dari kelompok Beat. Beat adalah kelompok penulis Amerika pasca-Perang Dunia II, yang mulai dikenal pada 1950-an. Kelompok ini memadukan eksperimen dari obat-obatan terlarang, seks alternatif, minat pada agama Timur, menolak materialisme, dan menganut kebebasan berekspresi.
"Seolah-olah puisi Beat mengarahkan Steve ke masa depan teknologinya," kata Brennan, sebagaimana ditulis The New York Times.
Sekembalinya dari India, pasangan romantis ini tinggal dalam satu rumah di Los Altos, California, namun menghuni kamar yang berbeda. Hubungan mesra antara mereka menyebabkan Brennan hamil, dan melahirkan anak perempuan yang kelak diberi nama Lisa Brennan.
Mulanya, Jobs membantah bahwa ia adalah ayah biologis dari Lisa.
Brennan dan Lisa akhirnya pindah ke sebuah rumah tua di Menlo Park, di mana hidupnya jauh dari kata sejahtera. Setahun setelah kelahiran Lisa, Brennan membujuk Jobs untuk melakukan tes DNA. Dan terbukti, Jobs adalah ayah Lisa.
Brennan saat ini tinggal di San Fransisco Bay Area, dan berprofesi sebagai pelukis. Seperti sebuah memoar pada umumnya, cerita dalam buku Brennan adalah kenangan atas peristiwa masa lalu, yang ditulis berdasarkan pendapat dan kesan si penulis.
Dalam bukunya, Brennan akan mengungkap cerita pertemuannya dengan pendiri Apple itu, saat di SMA Homestead di Cupertino, California. Setelah lulus SMA, pasangan ini tinggal bersama selama musim panas di sebuah pondok. Mereka melakukan perjalanan spiritual bersama ke India, dan menghadiri kuliah bersama-sama.
Brennan mengatakan, Jobs saat berusia 17 tahun sangat menyukai puisi-puisi dari kelompok Beat. Beat adalah kelompok penulis Amerika pasca-Perang Dunia II, yang mulai dikenal pada 1950-an. Kelompok ini memadukan eksperimen dari obat-obatan terlarang, seks alternatif, minat pada agama Timur, menolak materialisme, dan menganut kebebasan berekspresi.
"Seolah-olah puisi Beat mengarahkan Steve ke masa depan teknologinya," kata Brennan, sebagaimana ditulis The New York Times.
Sekembalinya dari India, pasangan romantis ini tinggal dalam satu rumah di Los Altos, California, namun menghuni kamar yang berbeda. Hubungan mesra antara mereka menyebabkan Brennan hamil, dan melahirkan anak perempuan yang kelak diberi nama Lisa Brennan.
Mulanya, Jobs membantah bahwa ia adalah ayah biologis dari Lisa.
Brennan dan Lisa akhirnya pindah ke sebuah rumah tua di Menlo Park, di mana hidupnya jauh dari kata sejahtera. Setahun setelah kelahiran Lisa, Brennan membujuk Jobs untuk melakukan tes DNA. Dan terbukti, Jobs adalah ayah Lisa.
Seperti telah banyak dikisahkan, salah satu komputer awal yang dibuat oleh Apple dinamai Lisa.
Perjuangan atas pengakuan Jobs sebagai ayah Lisa, juga akan dibeberkan oleh Brennan. Memoar ini akan diterbitkan oleh St Martin's Press.
Dalam buku biografi Steve Jobs yang ditulis Walter Isaacson, Jobs mengaku menyesal atas apa yang telah ia lakukan pada putri pertamanya.
"Saya (ketika itu) tidak bisa melihat diri saya sebagai seorang ayah, jadi saya tidak tahu cara menghadapinya saat itu .... saya mencoba untuk melakukan hal yang benar. Tapi kalau aku bisa mengulangnya kembali, saya akan melakukan hal yang lebih baik."
Perjuangan atas pengakuan Jobs sebagai ayah Lisa, juga akan dibeberkan oleh Brennan. Memoar ini akan diterbitkan oleh St Martin's Press.
Dalam buku biografi Steve Jobs yang ditulis Walter Isaacson, Jobs mengaku menyesal atas apa yang telah ia lakukan pada putri pertamanya.
"Saya (ketika itu) tidak bisa melihat diri saya sebagai seorang ayah, jadi saya tidak tahu cara menghadapinya saat itu .... saya mencoba untuk melakukan hal yang benar. Tapi kalau aku bisa mengulangnya kembali, saya akan melakukan hal yang lebih baik."
Jobs meninggal dunia
pada 5 Oktober, sehari setelah peluncuran produk iPhone 4S. Ia
meninggal karena kanker pankreas, yang diidap sejak lama. Jobs
meninggalkan satu istri, Laurene Powell Jobs, dan tiga orang anak mereka
yakni Eve, Erin dan Reed.
0 komentar:
Posting Komentar