JAKARTA - Beberapa waktu lalu Fujitsu telah membuka layanan cloudnya di Indonesia, dan seiring pertumbuhan komputasi awan ke depannya, tidak menutup kemungkinan perusahaan teknologi tersebut membangun data center di zamrud khatuliswa ini.
Saat ini layanan cloud Fujitsu di Indonesia masih menggunakan server yang berlokasi di Singapura. Presiden Direktur Fujitsu Indonesia Achmad S. Sofwan mengatakan, hal tersebut bukan tanpa kendala. Untuk server yang digunakan menyimpan data-data kritis seperti data keuangan perbankan maupun data geologi perusahaan minyak, tidak boleh berada di luar negeri.
Kemudian, dia juga berpendapat meskipun layanan cloud sudah banyak beredar, namun bukan berarti cloud sudah booming. Menurutnya, posisi layanan yang beredar masih sebagai uji coba untuk mengetahui keadaan pasar.
"Di Indonesia sudah banyak cloud, tapi masih uji pasar. Untuk memprediksikan kapan layanan cloud tersebut akan benar-benar booming rasanya sulit sekali," tandasnya ketika ditemui di Hotel Shangrila, Jakarta, Selasa (14/2/2012).
Achmad menerangkan ke depannya, kalau cloud sudah lebih banyak lagi diadopsi oleh small medium business (SMB) atau perusahaan besar, Fujitsu akan membangun data center di Indonesia. Saat ini pengguna layanan cloud Fujitsu sendiri kebanyakan dari kalangan SMB.
"Saat ini kita punya tim dari Fujitsu Asean yang sedang memperlajari market di Indonesia, sehingga nanti kita tahu harus membuat data center seperti apa, ukurannya berapa. Waktunya belum tahu kapan. Melihat makin banyaknya cloud provider di Indonesia, saya optimis tahun depan bisa," tambah Achmad.
Menurutnya, Fujitsu di tingkat global telah memprediksi pada tahun 2015 yang akan datang, pemasukannya sebesar 30 persen akan berasal dari layanan cloud. Untuk membangun layanan cloud-nya, pada 2011 lalu Fujitsu sendiri sudah melakukan investasi senilai USD40 juta untuk cloud di ASEAN, sedangkan total innvestasinya secara global mencapai USD1,2 miliar.
0 komentar:
Posting Komentar