Untuk menjaga berat badan agar ramping atau tetap stabil, maka
perhatikan jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Namun, kebutuhan
kalori setiap orang ini berbeda-beda tergantung usia, aktivitas, dan
berat badan. Rata-rata perempuan menurunkan berat badan dengan cara
mengurangi porsi makannya, sayangnya hal ini belum tentu akan berhasil
karena jumlah kalori yang disantap tidak dikurangi. Kelebihan kalori
akan membuat tubuh Anda menjadi gemuk, dan kekurangan kalori akan
membuat Anda sangat kurus bahkan kurang nutrisi.
"Cara
yang paling baik untuk diet adalah mengetahui kebutuhan kalori harian
Anda," jelas ahli gizi klinis, D. Ida Gunawan, MS, SpGK dalam acara
peluncuran produk camilan beberapa waktu lalu di Jakarta. Ada banyak
cara yang bisa digunakan untuk mengetahui berapa kalori yang Anda
butuhkan dalam sehari, salah satunya adalah rumus Harris Benedict
Equation. Akan tetapi rumus ini tergolong sulit untuk diadaptasi karena
terlalu banyak komponen yang harus diperhitungkan di dalamnya.
Menurut
Ida ada cara yang lebih mudah untuk menentukan kebutuhan kalori ini.
"Komponen yang harus diperhitungkan dalam menentukan kalori ini adalah
berat badan ideal, kebutuhan basal, aktivitas fisik yang dilakukan dan
juga koreksi usia Anda," tukasnya. Berikut cara menghitungnya.
1. Tentukan berat badan ideal (BB)Langkah
awal yang harus diketahui adalah tinggi badan (TB) yang Anda miliki
saat ini. Berat badan (BB) ideal bisa diperhitungkan dengan cara:
BB Ideal = 0,9 x (TB-100). Ini akan menentukan berapa bobot tubuh yang seharusnya Anda miliki. Para pria biasanya memiliki kelebihan berat badan karena memiliki massa otot yang lebih besar, sedangkan perempuan lebih berat karena massa lemaknya yang lebih tinggi.
BB Ideal = 0,9 x (TB-100). Ini akan menentukan berapa bobot tubuh yang seharusnya Anda miliki. Para pria biasanya memiliki kelebihan berat badan karena memiliki massa otot yang lebih besar, sedangkan perempuan lebih berat karena massa lemaknya yang lebih tinggi.
Contoh : jika
Anda adalah seorang perempuan berusia 45 tahun dan memiliki tinggi
badan 165 c, maka BB ideal adalah = 0,9 x (165-100) = 58,5 kg.
2. Hitung kebutuhan basal (KB)Kebutuhan
basal (KB) adalah kebutuhan minimal yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan saat tidur atau istirahat. "Ini merupakan kebutuhan energi dan
kalori yang paling mendasar untuk menggerakan jantung, paru, usus dan
pencernaan saja," jelasnya. Kebutuhan basal laki-laki dan perempuan ini
berbeda satu sama lain.
KB perempuan = BB Ideal x 25 KKal
KB pria = BB Ideal x 30 KKal
KB pria = BB Ideal x 30 KKal
Contoh : KB = 58,5 x 25 Kkal = 1462,5 Kkal
3. Aktivitas fisik (AF)
Rata-rata semua orang pasti memiliki aktivitas masing-masing. Asupan kalori tubuh ini juga dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan. Secara umum ada tiga kategori aktivitas fisik yang dilakukan yaitu ringan, sedang, dan berat. Aktivitas fisik ini dihitung dari total kebutuhan basal.
Rata-rata semua orang pasti memiliki aktivitas masing-masing. Asupan kalori tubuh ini juga dipengaruhi oleh aktivitas yang dilakukan. Secara umum ada tiga kategori aktivitas fisik yang dilakukan yaitu ringan, sedang, dan berat. Aktivitas fisik ini dihitung dari total kebutuhan basal.
Aktivitas ringan
(10-20 persen) : Menyetir mobil (10 persen), mengajar (20 persen),
berjalan (20 persen), kerja kantoran (10 persen), memancing (20 persen),
membaca (10 persen).
Aktivitas sedang (20-30 persen) : kerja rumah tangga (20 persen), bersepeda (30 persen), bowling (20 persen), berjalan cepat (30 persen), berkebun (30 persen).
Aktivitas berat (40-50 persen) : aerobik (40 persen), bersepeda mendaki (40 persen), panjat tebing (50 persen), dansa (40 persen), jogging (40 persen), atlit (50 persen).
Jika dalam satu hari Anda banyak beraktivitas, maka
kebutuhan aktivitas yang diambil adalah aktivitas yang paling sering
dilakukan setiap harinya.
Contoh : Jika sehari-hari Anda
beraktivitas sebagai ibu rumah tangga maka, aktivitas fisik Anda adalah =
20% x 1462,5 (kebutuhan basal) = 292,5 Kkal.
4. Koreksi usia (KU)
Usia juga akan mempengaruhi kebutuhan kalori seseorang. Semakin bertambahnya usia, maka kebutuhan kalori dan asupan makanannya pun semakin sedikit.
Usia juga akan mempengaruhi kebutuhan kalori seseorang. Semakin bertambahnya usia, maka kebutuhan kalori dan asupan makanannya pun semakin sedikit.
Untuk
Anda yang berusia 40-59 tahun, maka koreksi usianya mencapai 5 persen,
usia 60-69 tahun maka koreksinya 10 persen, dan usia lebih dari 70
tahun koreksinya 20 persen.
Contoh: Jika Anda berusia 45 tahun,
maka faktor koreksinya adalah 5 persen. Sehingga koreksi usia Anda
adalah = 5 % x 1462,5 Kkal (kebutuhan basal) = 73,125 Kkal.
5. Total kalori yang dibutuhkan (TK)
Setelah mendapatkan semua komponen yang dibutuhkan, maka total kalori (TK) sehari ini bisa dihitung dengan rumus:
Setelah mendapatkan semua komponen yang dibutuhkan, maka total kalori (TK) sehari ini bisa dihitung dengan rumus:
TK = KB + AF - KU
Contoh
: dari perhitungan di atas diperoleh data, BB = 58,5 kg, KB = 1462,5
Kkal, AF = 292,5 Kkal, KU = 73,125 Kkal. Maka kebutuhan kalori per hari
adalah
TK = 1462,5 + 292.5 -73,125 = 1681,875 Kkal per hari.
"Akan tetapi, kebutuhan kalori ini sebaiknya dibagi dalam enam kali makan," sarannya.
0 komentar:
Posting Komentar