Pertengahan   Agustus lalu, warga Texas, Amerika Serikat, digegerkan oleh Lyle   Bensley, pemuda 19 tahun, yang mendobrak apartemen seorang perempuan dan   menggigit lehernya. Bensley mengaku sebagai vampir berumur 500 tahun   yang membutuhkan darah agar tetap hidup. Untungnya perempuan itu   berhasil kabur. Polisi menangkap Lyle dengan tuduhan melakukan   penyerangan.
Tokoh vampir haus darah memang banyak ditemukan di televisi, film layar lebar, dan toko buku pada saat ini, seperti novel dan film Twilight serta serial True Blood. Namun meminum darah, seperti apa yang hendak dilakukan Bensley, sebenarnya sangatlah berbahaya bagi tubuh.
Dalam jumlah kecil, sekadar beberapa sendok, dan bila darah itu bebas dari bakteri pathogen, minum darah mungkin tidak apa-apa. Fakta sebenarnya, ketika diminum, darah bersifat toksik alias beracun.
Di dalam jantung dan pembuluh darah, darah sangat penting bagi kehidupan. Tetapi ketika darah itu diminum, apalagi dalam jumlah besar, bahaya keracunan pun mengintai.
Bahaya itu muncul karena darah kaya akan zat besi, dan tubuh sulit mengeluarkan kelebihan zat besi. Setiap binatang yang mengkonsumsi darah secara reguler menghadapi risiko kelebihan besi. Meski dibutuhkan tubuh, zat besi dalam dosis tinggi bisa meracuni tubuh.
Kondisi keracunan zat besi itu disebut haemochromatosis, yang dapat menyebabkan beragam penyakit, seperti gangguan liver, penimbunan cairan dalam paru-paru, dehidrasi, tekanan darah rendah, dan gangguan saraf.
Tubuh binatang yang mencerna darah telah mengembangkan mekanisme pencernaan khusus. “Kelelawar vampir membutuhkan asupan zat besi dalam jumlah besar, yang membantu membuat hemoglobin membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh,” kata Katherine Ramsland, dosen psikologi forensik di DeSales University di Pennsylvania. “Asupan zat besi yang jauh lebih tinggi daripada yang dibutuhkan itu membuat kelelawar tersebut mempunyai proses khusus untuk membuangnya.”
Tokoh vampir haus darah memang banyak ditemukan di televisi, film layar lebar, dan toko buku pada saat ini, seperti novel dan film Twilight serta serial True Blood. Namun meminum darah, seperti apa yang hendak dilakukan Bensley, sebenarnya sangatlah berbahaya bagi tubuh.
Dalam jumlah kecil, sekadar beberapa sendok, dan bila darah itu bebas dari bakteri pathogen, minum darah mungkin tidak apa-apa. Fakta sebenarnya, ketika diminum, darah bersifat toksik alias beracun.
Di dalam jantung dan pembuluh darah, darah sangat penting bagi kehidupan. Tetapi ketika darah itu diminum, apalagi dalam jumlah besar, bahaya keracunan pun mengintai.
Bahaya itu muncul karena darah kaya akan zat besi, dan tubuh sulit mengeluarkan kelebihan zat besi. Setiap binatang yang mengkonsumsi darah secara reguler menghadapi risiko kelebihan besi. Meski dibutuhkan tubuh, zat besi dalam dosis tinggi bisa meracuni tubuh.
Kondisi keracunan zat besi itu disebut haemochromatosis, yang dapat menyebabkan beragam penyakit, seperti gangguan liver, penimbunan cairan dalam paru-paru, dehidrasi, tekanan darah rendah, dan gangguan saraf.
Tubuh binatang yang mencerna darah telah mengembangkan mekanisme pencernaan khusus. “Kelelawar vampir membutuhkan asupan zat besi dalam jumlah besar, yang membantu membuat hemoglobin membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh,” kata Katherine Ramsland, dosen psikologi forensik di DeSales University di Pennsylvania. “Asupan zat besi yang jauh lebih tinggi daripada yang dibutuhkan itu membuat kelelawar tersebut mempunyai proses khusus untuk membuangnya.”
  Dalam   buku The Science of Vampires yang ditulisnya pada 2002, Ramsland   menyatakan bahwa ketika diminum, darah memasuki saluran yang   diadaptasikan untuk mengekstrak nutrisi. “Riset pada sistem itu   menunjukkan bahwa kelelawar memiliki membran mukosa dalam saluran   ususnya, yang menjadi perantara untuk mencegah besi memasuki aliran   darah,” ujarnya.
Karena manusia tidak memiliki mekanisme pengekstrak besi seperti kelelawar vampir, meminum darah dapat membunuh kita..
Karena manusia tidak memiliki mekanisme pengekstrak besi seperti kelelawar vampir, meminum darah dapat membunuh kita..







0 komentar:
Posting Komentar