Felix Baumgartner, skydiver asal Austria, berhasil melaksanakan misinya memecahkan rekor skydiving dunia. Berdasarkan laporan AP, Senin (15/10/2012) dini hari WIB, pria tersebut telah mendarat.
Baumgartner terjun dengan balon udara. Penerjunannya akhirnya berhasil dilakukan setelah dua kali penundaan pada Senin (8/10/2012) dan Selasa (9/10/2012). Penundaan sebelumnya terpaksa dilakukan karena faktor angin yang akan mengganggu penerjunan.
Sekitar tiga jam sebelum artikel ini diturunkan, BBC melaporkan bahwa balon udara Baumgartner mulai naik ke atmosfer meninggalkan tempat peluncuran di Roswell, New Mexico, Amerika Serikat. Balon udara akan menuju ketinggian 38,6 km dari permukaan air laut.
Penerjunan Baumgartner hingga kembali mencapai permukaan Bumi ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit. Setengah dari perjalanan itu ditempuh dengan gerak jatuh bebas berkecepatan 1.110 km/jam alias menembus kecepatan suara. Setelahnya, parasut akan dibuka.
Dengan penerjunan ini, Baumgartner memecahkan tiga rekor sekaligus. Pertama adalah menjadi manusia pertama yang bergerak hingga menembus kecepatan suara tanpa bantuan alat apa pun. Otomatis, ia juga menjadi penerjun dengan kecepatan tertinggi.
Rekor lain, Baumgartner juga menjadi penerjun dengan titik penerjunan tertinggi. Rekor titik terjun tertinggi dipegang oleh Joe Kittinger dari US Air Force yang terjun dari ketinggian 31,3 km dari permukaan laut.
Sejumlah tantangan dihadapi Baumgartner. Ia mempertaruhkan nyawanya. Tekanan pada ketinggian penerjunan kurang dari 2 persen dari tekanan di muka air laut. Suhu juga sangat rendah. Jika pakaian khusus rusak, ia bisa terkena gejala ebullism alias darah mendidih.
Belum lagi soal teknik melompat. Jika melompat dengan posisi yang salah, ia akan bergerak dengan berputar-putar. Gerak putaran dengan kecepatan tinggi berpotensi merusak sistem kardiovaskuler, otak, dan mata.
Laporan terakhir AP beberapa menit yang lalu menyatakan bahwa penerjunan telah berhasil. Baumgartner berhasil mendarat di sebuah gurun di wilayah timur New Mexico setelah memulai perjalanan dari ketinggian yang sudah masuk lapisan stratosfer.
AP melaporkan, sesaat setelah pendaratan, Baumgartner mengangkat lengan sebagai tanda kemenangan. Misi pemecahan rekor berhasil dilakukan dengan sempurna. Baumgartner kembali dengan selamat.
Baumgartner terjun dengan balon udara. Penerjunannya akhirnya berhasil dilakukan setelah dua kali penundaan pada Senin (8/10/2012) dan Selasa (9/10/2012). Penundaan sebelumnya terpaksa dilakukan karena faktor angin yang akan mengganggu penerjunan.
Sekitar tiga jam sebelum artikel ini diturunkan, BBC melaporkan bahwa balon udara Baumgartner mulai naik ke atmosfer meninggalkan tempat peluncuran di Roswell, New Mexico, Amerika Serikat. Balon udara akan menuju ketinggian 38,6 km dari permukaan air laut.
Penerjunan Baumgartner hingga kembali mencapai permukaan Bumi ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit. Setengah dari perjalanan itu ditempuh dengan gerak jatuh bebas berkecepatan 1.110 km/jam alias menembus kecepatan suara. Setelahnya, parasut akan dibuka.
Dengan penerjunan ini, Baumgartner memecahkan tiga rekor sekaligus. Pertama adalah menjadi manusia pertama yang bergerak hingga menembus kecepatan suara tanpa bantuan alat apa pun. Otomatis, ia juga menjadi penerjun dengan kecepatan tertinggi.
Rekor lain, Baumgartner juga menjadi penerjun dengan titik penerjunan tertinggi. Rekor titik terjun tertinggi dipegang oleh Joe Kittinger dari US Air Force yang terjun dari ketinggian 31,3 km dari permukaan laut.
Sejumlah tantangan dihadapi Baumgartner. Ia mempertaruhkan nyawanya. Tekanan pada ketinggian penerjunan kurang dari 2 persen dari tekanan di muka air laut. Suhu juga sangat rendah. Jika pakaian khusus rusak, ia bisa terkena gejala ebullism alias darah mendidih.
Belum lagi soal teknik melompat. Jika melompat dengan posisi yang salah, ia akan bergerak dengan berputar-putar. Gerak putaran dengan kecepatan tinggi berpotensi merusak sistem kardiovaskuler, otak, dan mata.
Laporan terakhir AP beberapa menit yang lalu menyatakan bahwa penerjunan telah berhasil. Baumgartner berhasil mendarat di sebuah gurun di wilayah timur New Mexico setelah memulai perjalanan dari ketinggian yang sudah masuk lapisan stratosfer.
AP melaporkan, sesaat setelah pendaratan, Baumgartner mengangkat lengan sebagai tanda kemenangan. Misi pemecahan rekor berhasil dilakukan dengan sempurna. Baumgartner kembali dengan selamat.
0 komentar:
Posting Komentar