Salah satu tren game online saat ini bukan game mobile,
sosial, atau multi pemain. Tapi, kasino online. Ini tampak mengejutkan
mengingat setahun lalu Departemen Kehakiman menduduki domain poker
online terbesar.
PokerStars, Full Tilt Poker, UB.com, dan Absolute Poker dituduh
melakukan penipuan bank, pencucian uang, judi ilegal, dan pelanggaran
lainnya. Selama lima tahun sebelumnya, Hukum Judi Ilegal secara efektif
menutup judi online di Amerika Serikat.
Pada Desember lalu, Departemen Kehakiman AS melunak. Mereka membuka
jalan untuk revitalisasi pasar perjudian sosial. Keputusan ini
meningkatkan peluang startup, seperti Titan Gaming.
Peserta lain dalam pasar perjudian sosial masuk dengan ambisi besar.
RocketFrog membawa permainan hiburan ke Facebook. Kasino online yang
dapat gratis dimainkan ini menawarkan pemain menikmati hadiah dalam
dunia nyata.
Biasanya, pemain kasino online mengikuti game ini hanya untuk sekadar
hiburan. Pada umumnya, hadiah hanya berupa kesempatan berkenalan dengan
teman baru, bersosialisasi, dan mendapatkan lencana virtual.
RocketFrog mengubah ini dengan memanfaatkan platform Facebook untuk
membuat turnamen sosial. Pemain dapat berinteraksi dan bersaing dengan
teman-temannya untuk memenangkan hadiah nyata.
Startup ini akan menggelar judi poker, blackjack, dan slot turnamen
kecil dengan pemain 80 hingga 300 akun. Setiap tingkat berlangsung 2
hingga 5 menit. RocketFrog merangkul pengiklan untuk menyediakan hadiah
seperti tiket bioskop, konser, dan berbagai produk.
RocketFrog didirikan Brett Calapp, Matthew Osborn, dan Uri Kozai pada
2010. Calapp merupakan CEO dan pendiri jaringan gaming berlangganan
yang dijual kepada PartyGaming pada 2010, Centaurus Games.
Startup ini meminta bimbingan tokoh yang tidak asing dalam dunia
jejaring sosial. Pendiri MySpace, Tom menjadi Dewan Penasihat startup
ini. Bintang TV dan selebritas pemain poker, Brody Jenner juga turut
membangun RocketFrog. Mereka berharap bisa membangun bisnis kasino
online terbesar.
"RocketFrog memberikan pengiklan apa yang mereka tidak bisa dapatkan. Pengalaman mendalam yang melibatkan brand mereka. Banner saja tidak cukup," ujar Tom seperti dilansir dari laman TechCrunch.com.
0 komentar:
Posting Komentar