MEXICO CITY, KOMPAS.com —
Arkeolog menemukan tulang belulang berumur 1300 tahun yang diduga
merupakan pangeran suku Maya yang dimakamkan di kompleks kerajaan di
kota tua Uxul, Meksiko, dekat dengan perbatasan Guatemala.
Tulang
belulang dari pangeran tersebut ditemukan di dalam makamnya dalam posisi
tidur dengan tangan terlipat di atas perut. Makam pangeran itu terletak
1,5 meter di bawah lantai kompleks kerajaan.
Ketika arkeolog
mengarahkan kamera ke dalam makam, mereka menemukan keramik di bawah
kaki dari tulang pangeran tersebut. Total, ada 9 keramik yang ditemukan,
termasuk keramik dengan motif garis hitam khas Maya yang menutupi
tengkorak. Di situs Maya, penemuan ini tergolong umum.
Keramik
yang ditemukan memberi petunjuk individu yang dikubur. Terdapat tulisan
"Ini adalah gelas minum dari seorang pria/pangeran muda".
Meski
kemungkinan individu tersebut adalah seorang pangeran, ia tampaknya
tidak akan memegang takhta pada masa itu. Alasan yang menguatkan,
penanda status seperti batu giok tidak ditemukan.
Salah satu keramik memberi petunjuk waktu, yakni tahun 711 Masehi.
"Mungkin
gelas minum itu didedikasikan pada saat itu, dan jika kita berasumsi
bahwa gelas itu milik seseorang yang mati pada umur 20 atau 25, kurang
lebih bisa menentukan tanggalnya," kata Kai Delvendahl, direktur proyek
penelitian University of Bonn seperti dikutip Livescience, Senin
(30/7/2012).
Penemuan makam ini bukan pertama kalinya di Uxul. Beberapa makam lain telah ditemukan.
Uxul
adalah kota tua yang kini terletak di dalam hutan serta hanya bisa
diakses selama 2 atau 3 bulan dalam setahun selama musim kering.
Peneliti menemukan bukti bahwa Uxul dikuasasi oleh Dinasti Calakmul.
Penanda
waktu pada gelas minum menunjukkan bahwa pria yang ditemukan dalam kubu
itu meninggal 90 tahun setelah Dinasti Calakmul kehilangan kekuasannya
di Uxul.
0 komentar:
Posting Komentar