CALIFORNIA - Ketika kita
semakin tergantung dengan layanan penyimpanan awan (Cloud) seperti
Dropbox dan iCloud dalam mengakses dokumen. Oleh karena itu beberapa
printer telah menyediakan fitur tersebut untuk mendukung kebutuhan
penggunanya. Namun sayangnya, printer besutan perusahaan ternama rentan
terhadap serangan malware (program jahat).
The Guardian melaporkan 25 persen printer besutan HP mungkin rentan terhadap serangan malware, mengutip peneliti dari Columbia Universuy, Salavatore dan Cui Ang. kedua peneliti ini menggunakan printer HP Laser Jet dengan harga USD 2 ribu.
Kemudian mereka menggunakan remote update firmware untuk menginstalisasi printer yang ternyata memiliki lubang keamanan yang dapat merusak perangkat tersebut. Demikian dilansir dari Mashable, Kamis (26/7/2012).
Menanggapi temuan tersebut, HP mengeluarkan lebih dari 56 update firmware dalam tenggat waktu tujuh bulan. Stolfo dan Cui mengatakan update tersebut tidak dapat menyelesaikan masalah lubang keamanan.
Para peneliti menemukan, hanya satu hingga dua persen dari printer HP Laser Jet telah diperbaharui. Lebih buruk lagi, seperempat dari printer besutan HP masih menggunakan aturan default password.
Ari Takanen, pendiri sekaligus kepala petugas teknis di perusahaan keamanan, Codenomicon mengatakan, kerentana printer berasal dari kemampuan printer untuk menerima dokumen dan email dari layanan Cloud.
"Semakin banyak kita menggunakan printer untuk mengirim dan menerima email, kemungkinan besar printer akan semakin diserang. Namun sedikit orang menyadari
The Guardian melaporkan 25 persen printer besutan HP mungkin rentan terhadap serangan malware, mengutip peneliti dari Columbia Universuy, Salavatore dan Cui Ang. kedua peneliti ini menggunakan printer HP Laser Jet dengan harga USD 2 ribu.
Kemudian mereka menggunakan remote update firmware untuk menginstalisasi printer yang ternyata memiliki lubang keamanan yang dapat merusak perangkat tersebut. Demikian dilansir dari Mashable, Kamis (26/7/2012).
Menanggapi temuan tersebut, HP mengeluarkan lebih dari 56 update firmware dalam tenggat waktu tujuh bulan. Stolfo dan Cui mengatakan update tersebut tidak dapat menyelesaikan masalah lubang keamanan.
Para peneliti menemukan, hanya satu hingga dua persen dari printer HP Laser Jet telah diperbaharui. Lebih buruk lagi, seperempat dari printer besutan HP masih menggunakan aturan default password.
Ari Takanen, pendiri sekaligus kepala petugas teknis di perusahaan keamanan, Codenomicon mengatakan, kerentana printer berasal dari kemampuan printer untuk menerima dokumen dan email dari layanan Cloud.
"Semakin banyak kita menggunakan printer untuk mengirim dan menerima email, kemungkinan besar printer akan semakin diserang. Namun sedikit orang menyadari
banyak perangkat yang mereka gunakan tidak memiliki firewall
dan antivirus. Dengan demikian perangkat mereka rentan terhadap serangan
malware," kata Takanane.
Sementara itu, bukan hanya printer HP yang rentan terhadap serangan malware. dalam laporan Stolfo dan Cui, sejumlah merk printer tekenal rentan terhadapa serangan malware.
Sementara itu, bukan hanya printer HP yang rentan terhadap serangan malware. dalam laporan Stolfo dan Cui, sejumlah merk printer tekenal rentan terhadapa serangan malware.
0 komentar:
Posting Komentar