VORONEZH, KOMPAS.com - Cinta itu buta. Mungkin ini pepatah yang tepat untuk menggambarkan pengorbanan seorang perempuan Rusia berusia 24 tahun ini.
Otoritas di Rusia menyatakan, perempuan muda itu telah salah jatuh cinta kepada seorang pria berusia 25 tahun. Perempuan muda yang tidak disebutkan namanya ini benar-benar jatuh cinta dan mengira telah menemukan pasangan sejati sampai-sampai dia memutuskan tunangannya. Padahal, mereka selangkah lagi menuju altar. Saking percaya, dia juga menyerahkan kunci mobil dan mengajak lelaki yang baru dikenal ini pindah ke apartemennya.
Kantor berita RIA Novosti menyatakan, suatu hari ketika dia pulang dari tempat kerjanya, dia mendapatkan lelaki itu menghilang. Hilang pula perhiasan, uang, komputer, dan benda-benda berharga lainnya. Apartemen itu jadi kosong melompong.
Polisi kemudian melacak lelaki penipu itu yang ternyata telah menikah dan memiliki seorang anak yang memerlukan biaya perawatan karena penyakitnya. Dia berusaha memikat perempuan dengan tujuan menguasai hartanya untuk biaya pengobatan anaknya.
”Tersangka mengakui menipu karena kesulitan finansial. Belakangan dia kehilangan pekerjaan, sedangkan anaknya sakit dan memerlukan perawatan yang cukup mahal,” demikian keterangan otoritas setempat.
Jika terbukti bersalah, lelaki itu kini menghadapi tuntutan penjara hingga 10 tahun.
Otoritas di Rusia menyatakan, perempuan muda itu telah salah jatuh cinta kepada seorang pria berusia 25 tahun. Perempuan muda yang tidak disebutkan namanya ini benar-benar jatuh cinta dan mengira telah menemukan pasangan sejati sampai-sampai dia memutuskan tunangannya. Padahal, mereka selangkah lagi menuju altar. Saking percaya, dia juga menyerahkan kunci mobil dan mengajak lelaki yang baru dikenal ini pindah ke apartemennya.
Kantor berita RIA Novosti menyatakan, suatu hari ketika dia pulang dari tempat kerjanya, dia mendapatkan lelaki itu menghilang. Hilang pula perhiasan, uang, komputer, dan benda-benda berharga lainnya. Apartemen itu jadi kosong melompong.
Polisi kemudian melacak lelaki penipu itu yang ternyata telah menikah dan memiliki seorang anak yang memerlukan biaya perawatan karena penyakitnya. Dia berusaha memikat perempuan dengan tujuan menguasai hartanya untuk biaya pengobatan anaknya.
”Tersangka mengakui menipu karena kesulitan finansial. Belakangan dia kehilangan pekerjaan, sedangkan anaknya sakit dan memerlukan perawatan yang cukup mahal,” demikian keterangan otoritas setempat.
Jika terbukti bersalah, lelaki itu kini menghadapi tuntutan penjara hingga 10 tahun.
0 komentar:
Posting Komentar