JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Informasi Geospasial (BIG) mempersilakan pengembang aplikasi smartphone semua platform atau sistem operasi untuk mengakses peta informasi geospasial di situs Ina-Geoportal BIG.
"Semua pihak dapat (mengakses data Ina-Geoportal) karena ada aturan yang mengizinkan dan sekaligus memperkaya konten kami," kata Kepala Bidang Metadata Badan Informasi Geospasial, Antonius Bambang Wijanarko, selepas seminar "Ina-Geoportal: Gerbang Pentingnya Data dan Informasi Geospasial" di Jakarta, Jumat (27/7/2012).
Badan Informasi Geospasial merupakan nama baru dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) sesuai Peraturan Presiden Nomor 94 tahun 2011.
Situs Ina-Geoportal BIG merupakan situs dalam jaringan (online) yang menyediakan peta dasar bagi publik dan meliputi jalan, gunung, ketinggian daratan, batas wilayah, garis pantai, dan sebagainya. Situs ini akan diluncurkan secara resmi pada 2013.
Antonius mengatakan para pengembang aplikasi smartphone akan dapat mengakses layanan peta BIG melalui situs tanahair.net tanpa harus memiliki data peta.
"Selama data yang digunakan itu merupakan data kami, maka pertanggungjawaban ada pada kami," kata Antonius.
Namun, Antonius mengatakan jika para pengembang telah mengubah data seperti lekuk jalan atau garis batas wilayah maka tanggung jawab hukum ada pada pengembang.
"Data peta itu bersifat terbuka (untuk diakses) dan selalu terbarui. Kalau para pengembang memiliki data justru rugi karena data mereka tidak terbarui," kata Antonius.
"Semua pihak dapat (mengakses data Ina-Geoportal) karena ada aturan yang mengizinkan dan sekaligus memperkaya konten kami," kata Kepala Bidang Metadata Badan Informasi Geospasial, Antonius Bambang Wijanarko, selepas seminar "Ina-Geoportal: Gerbang Pentingnya Data dan Informasi Geospasial" di Jakarta, Jumat (27/7/2012).
Badan Informasi Geospasial merupakan nama baru dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) sesuai Peraturan Presiden Nomor 94 tahun 2011.
Situs Ina-Geoportal BIG merupakan situs dalam jaringan (online) yang menyediakan peta dasar bagi publik dan meliputi jalan, gunung, ketinggian daratan, batas wilayah, garis pantai, dan sebagainya. Situs ini akan diluncurkan secara resmi pada 2013.
Antonius mengatakan para pengembang aplikasi smartphone akan dapat mengakses layanan peta BIG melalui situs tanahair.net tanpa harus memiliki data peta.
"Selama data yang digunakan itu merupakan data kami, maka pertanggungjawaban ada pada kami," kata Antonius.
Namun, Antonius mengatakan jika para pengembang telah mengubah data seperti lekuk jalan atau garis batas wilayah maka tanggung jawab hukum ada pada pengembang.
"Data peta itu bersifat terbuka (untuk diakses) dan selalu terbarui. Kalau para pengembang memiliki data justru rugi karena data mereka tidak terbarui," kata Antonius.
0 komentar:
Posting Komentar