Akhir pekan tiba. Saatnya berlibur bersama keluarga dengan mobil idaman. Buat yang membawa bayi, baby car seat (jok bayi) cara aman membawa si kecil. Selain tak repot membopong, orang tua juga akan lebih mantap mempercayakan “dekapan” jika terjadi benturan fatal.
Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli dan memasangkan jok bayi. Pertama, pemilihan ukuran jok sesuai dengan berat atau umur bayi dan posisi meletakkannya.
1. Regulasi internasional, jok bayi harus ditempatkan di kursi penumpang belakang. Alasannya, hampir semua mobil masa kini sudah menggunakan kantung udara di jok penumpang depan. Kalau terjadi benturan atau mobil bertabrakan, saat mengembang kantung udara itu menyebabkan bayi susah bernafas.
2. Pilih jok bayi berdasar usia dan berat. Jika usia anak belum satu tahun, pilih jok yang sanggup menahan bobot tidak lebih dari 10 kg. Biasanya, jenis ini diletakkan menghadap ke belakang dan bisa dibawa seperti keranjang ketika berada di luar mobil. Model ini lebih aman bila mobil mengalami tabrakan.
3. Jika anak sudah berusia dua tahun atau bobotnya lebih dari 10 kg, gunakan jenis convertible baby car seat. Modelnya hampir sama, namun ukurannya lebih besar.
4. Nah, jika sudah masuk masa kanak-kanak (berusia di atas 4 tahun) sudah saatnya menggunakan booster seat dengan desain lebih besar dan mirip jok mobil sesungguhnya.
5. Pastikan jok bayi memiliki sabuk pengaman dan berfungsi dengan baik.
6. Periksalah material yang dipakai di bagian alas dan pengaman. Pastikan dibuat dari bahan lembut dan nyaman agar si kecil betah duduk.
7. Pilih jenis jok bagian dudukannya bisa dilepas untuk dicuci dan dibersihkan.
0 komentar:
Posting Komentar