Pemerintah Iran mengklaim akan melacak mereka yang bertanggungjawab dalam membuat film murahan yang menghina Nabi Muhammad. Hingga kini Nakoula Basseley Nakoula yang diketahui sebagai sutradara film "Innocent of Muslims", terus bersembunyi meski sempat diinterogasi oleh polisi.
Nakoula yang merupakan warga Amerika Serikat (AS) keturunan Mesir, dikabarkan masih berada di Los Angeles. Tetapi usai menjalani pemeriksaan oleh polisi setempat, tidak diketahui keberadaan pria berusia 55 tahun itu.
"Pemerintah Republik Islam Iran mengecam tindakan ofensif dan tidak pantas ini. Sudah pasti kami akan mencari, melacak dan menangkap dia yang telah menghina 1,5 miliar warga Muslim di dunia," ujar Wakil Presiden Iran Mohammad Reza Rahimi, seperti dikutip Reuters, Senin (17/9/2012).
Sebelumnya Pemerintah Iran mendesak AS untuk meminta maaf kepada seluruh umat Islam di dunia terkait film tersebut. Mereka menilai, hal ini bukanlah yang pertama kalinya sebuah hinaan dilontarkan oleh pihak barat terhadap sosok suci di agama Islam.
Namun Rahimi tidak memberikan detil bagaimana caranya untuk melacak Nakoula. Tetapi menurut media Iran, Rahimi mengadakan rapat kabinet khusus untuk membahas masalah ini.
Film "Innocent of Muslim" memang terus mengundang kontroversi di belahan dunia. Insiden terparah terjadi di Libya pekan lalu, saat protes di konsulat AS di Benghazi menyebabkan Duta Besar AS untuk Libya Christopher Stevens tewas akibat diserang pihak tak dikenal. Serangan roket itu turut menewaskan tiga orang stafnya.
Presiden Libya Mohammed Magarief mengatakan, sekira 50 orang dilaporkan tertangkap terkait dengan serangan berdarah pekan lalu. Sebelumnya Magarief menuduh pihak Al Qaeda berada di balik serangan ini.
Untuk sementara ini, kondisi keamanan untuk warga AS di Libya masih dianggap membahayakan. AS menginginkan penyelidik federal (FBI) untuk menyelidiki serangan di konsulat, namun Magarief menyatakan, masih terlalu dini untuk mengirim tim penyelidik.
0 komentar:
Posting Komentar