Ibu hamil (bumil) mengalami perubahan fisik dan hormon yang berdampak
pada munculnya sejumlah keluhan umum selama kehamilan. Salah satunya
lebih sering "buang gas".
Gangguan gas di perut ini muncul salah satunya karena ketika rahim mengembang berikut bayi di dalamnya, makin sedikit ruang untuk 500 cc gas yang diproduksi setiap hari di dalam perut. Sementara normalnya, kita perlu "buang gas" sekitar 14-20 kali sehari, bahkan kadang terjadi tanpa sadar. Faktor lainnya, terkadang bumil tak bisa menahan keinginan "buang gas" karena selama kehamilan kontrol terhadap otot juga bekerja tak seperti biasanya (berbeda jika dalam kondisi tidak hamil).
"Biasanya, ketika ingin buang gas Anda masih bisa menahannya, namun saat hamil kondisinya berbeda, dan bumil kadang tak bisa mengontrol keluarnya gas, bahkan di tempat umum," jelas Michelle Smith, penulis buku Taboo Secrets of Pregnancy: A Guide to Life with a Belly.
Menurutnya, masalah umum pada bumil ini tak bisa dihilangkan, namun bisa dikurangi. Caranya, berolahraga dan atur pola makan.
"Olahraga membantu meningkatkan daya gerak saluran pencernaan, sehingga makanan berproses lebih cepat," jelas obgyn M. Hakakha, MD, penulis buku Expecting 411: Clear Answers & Smart Advice for Your Pregnancy .
Sementara pola makan juga penting dijaga karena ada beberapa makanan yang memicu produksi gas. Sebaiknya hindari atau batasi beberapa makanan dan minuman ini: minuman berkarbonasi atau softdrink, kacang-kacangan, brokoli, buah kering, kembang kol.
Produk susu juga dapat menyebabkan gangguan gula darah selama kehamilan, menyebabkan perut kembung. "Banyak perempuan mulai minum susu setiap hari selama kehamilan dan berpikir itu baik bagi mereka, tetapi sebagian dari mereka mengalami intolerans laktosa," kata Sonja Kinney, MD, profesor di departemen obgyn University of Nebraska Medical Center College of Medicine.
Ia menyarankan, bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa sebaiknya konsumsi makanan lain yang kaya kandungan kalsium.
"Buang gas" tak terkontrol bukan satu-satunya keluhan umum bumil. Masalah lain juga kerap menganggu seperti "ngompol" saat bersin atau batuk, rambut tumbuh lebuh cepat, bau badan, jerawat, wasir, hingga masalah intimasi dengan pasangan. Penting disadari bahwa semua keluhan ini normal dialami bumil akibat perubahan hormon. Bumil hanya perlu mencari solusi tepat agar keluhan ini bisa berkurang meski tak sepenuhnya hilang.
Gangguan gas di perut ini muncul salah satunya karena ketika rahim mengembang berikut bayi di dalamnya, makin sedikit ruang untuk 500 cc gas yang diproduksi setiap hari di dalam perut. Sementara normalnya, kita perlu "buang gas" sekitar 14-20 kali sehari, bahkan kadang terjadi tanpa sadar. Faktor lainnya, terkadang bumil tak bisa menahan keinginan "buang gas" karena selama kehamilan kontrol terhadap otot juga bekerja tak seperti biasanya (berbeda jika dalam kondisi tidak hamil).
"Biasanya, ketika ingin buang gas Anda masih bisa menahannya, namun saat hamil kondisinya berbeda, dan bumil kadang tak bisa mengontrol keluarnya gas, bahkan di tempat umum," jelas Michelle Smith, penulis buku Taboo Secrets of Pregnancy: A Guide to Life with a Belly.
Menurutnya, masalah umum pada bumil ini tak bisa dihilangkan, namun bisa dikurangi. Caranya, berolahraga dan atur pola makan.
"Olahraga membantu meningkatkan daya gerak saluran pencernaan, sehingga makanan berproses lebih cepat," jelas obgyn M. Hakakha, MD, penulis buku Expecting 411: Clear Answers & Smart Advice for Your Pregnancy .
Sementara pola makan juga penting dijaga karena ada beberapa makanan yang memicu produksi gas. Sebaiknya hindari atau batasi beberapa makanan dan minuman ini: minuman berkarbonasi atau softdrink, kacang-kacangan, brokoli, buah kering, kembang kol.
Produk susu juga dapat menyebabkan gangguan gula darah selama kehamilan, menyebabkan perut kembung. "Banyak perempuan mulai minum susu setiap hari selama kehamilan dan berpikir itu baik bagi mereka, tetapi sebagian dari mereka mengalami intolerans laktosa," kata Sonja Kinney, MD, profesor di departemen obgyn University of Nebraska Medical Center College of Medicine.
Ia menyarankan, bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa sebaiknya konsumsi makanan lain yang kaya kandungan kalsium.
"Buang gas" tak terkontrol bukan satu-satunya keluhan umum bumil. Masalah lain juga kerap menganggu seperti "ngompol" saat bersin atau batuk, rambut tumbuh lebuh cepat, bau badan, jerawat, wasir, hingga masalah intimasi dengan pasangan. Penting disadari bahwa semua keluhan ini normal dialami bumil akibat perubahan hormon. Bumil hanya perlu mencari solusi tepat agar keluhan ini bisa berkurang meski tak sepenuhnya hilang.
0 komentar:
Posting Komentar