Sandiego (News Today) - Menciptakan peralatan untuk membantu manusia melihat setajam Superman bukan lagi mimpi. Ashish Tripathi, mahasiswa pascasarjana University of California di San Diego, AS, menciptakan mikroskop sinar-X dengan kemampuan melihat sangat tajam, hingga ketelitian sepersatu miliar meter.
Mikroskop ini tidak membutuhkan lensa. Untuk mencitrakan suatu obyek, mikroskop menggunakan program komputer yang bisa mengubah pola pantulan sinar-X menjadi gambar obyek yang mudah diinterpretasikan, menyajikan citra dalam skala atom.
Oleg Shpyrko, fisikawan yang menjadi pembimbing penelitian, mengatakan, mikroskop berperan dalam nanoteknologi. "Kita bisa membuat sesuatu dalam skala nano, tapi kita tidak bisa melihat dengan baik. Mikroskop memungkinkan karakterisasi materi nano," kata Shpyrko.
Kemampuan mikroskop ini telah diuji. Peneliti membuat film berbahan besi dan gadolinium. Dengan mikroskop, mereka berhasil melihat gabungan kedua elemen itu berhasil sebagai pola medan magnet yang berkelok-kelok, menyerupai sidik jari.
Shpyrko mengatakan, mikroskop ini bisa dipakai untuk melihat bagaimana materi satu dan lainnya bergabung sehingga bisa mengupayakan efisiensi produksi materi skala nano. Aplikasi lain ialah melihat karakter magnetis dari materi untuk mengupayakan penyimpanan data magnetis yang lebih baik.
Mikroskop ini juga bisa memecahkan beberapa misteri. Misalnya, kemampuan baterai selalu menurun karena degenerasi interface antara elektroda dan elektrolit, tetapi tak ada yang tahu pasti mengenai prosesnya. Dengan mikroskop ini, sebab dan solusi dalam mengatasi hal itu bisa diamati.
"Dengan mikroskop ini, kita bisa melihat pada interface yang paling sulit," kata Shpyrko seperti dilansir situs Foxnews, Jumat (19/8/2011). Hasil penelitian ini dimuat dalam Proceedings of the National Academy of Sciences edisi teranyar.
Mikroskop ini tidak membutuhkan lensa. Untuk mencitrakan suatu obyek, mikroskop menggunakan program komputer yang bisa mengubah pola pantulan sinar-X menjadi gambar obyek yang mudah diinterpretasikan, menyajikan citra dalam skala atom.
Oleg Shpyrko, fisikawan yang menjadi pembimbing penelitian, mengatakan, mikroskop berperan dalam nanoteknologi. "Kita bisa membuat sesuatu dalam skala nano, tapi kita tidak bisa melihat dengan baik. Mikroskop memungkinkan karakterisasi materi nano," kata Shpyrko.
Kemampuan mikroskop ini telah diuji. Peneliti membuat film berbahan besi dan gadolinium. Dengan mikroskop, mereka berhasil melihat gabungan kedua elemen itu berhasil sebagai pola medan magnet yang berkelok-kelok, menyerupai sidik jari.
Shpyrko mengatakan, mikroskop ini bisa dipakai untuk melihat bagaimana materi satu dan lainnya bergabung sehingga bisa mengupayakan efisiensi produksi materi skala nano. Aplikasi lain ialah melihat karakter magnetis dari materi untuk mengupayakan penyimpanan data magnetis yang lebih baik.
Mikroskop ini juga bisa memecahkan beberapa misteri. Misalnya, kemampuan baterai selalu menurun karena degenerasi interface antara elektroda dan elektrolit, tetapi tak ada yang tahu pasti mengenai prosesnya. Dengan mikroskop ini, sebab dan solusi dalam mengatasi hal itu bisa diamati.
"Dengan mikroskop ini, kita bisa melihat pada interface yang paling sulit," kata Shpyrko seperti dilansir situs Foxnews, Jumat (19/8/2011). Hasil penelitian ini dimuat dalam Proceedings of the National Academy of Sciences edisi teranyar.
Hebatnya teknologi sekrang sudah sangat membantu manusia.
BalasHapusmembuat manusia jadi PEMALAS