ilustrasi (foto : Google)
JAKARTA - Kejahatan dunia maya berkembang seiring dengan majunya teknologi informasi. Malware dan software sistem keamanan seolah berlomba untuk menumbuhkan inovasi masing-masing. Di tengah maraknya sistem komputasi awan belakangan ini, nampaknya mengharuskan antivirus turut mengadopsinya.
Ketika ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (23/11/2011), Gun Suk Ling, Director Corporate Sales for APAC, Kaspersky Lab mengatakan, "Pada tahun 2007, ada 5 malware baru muncul setiap 2 menit. Pada tahun 2011, ada 1 malware muncul setiap 1,2 detik."
Salah satu perusahaan security software terbesar dunia ini, saat ini tengah meluncurkan solusi terbarunya untuk menghadapi masalah tersebut. Sistem keamanan yang disebut sebagai Kaspersky Endpoint 8 & Security Centre 9 besutannya, mengadopsi sistem cloud ke dalam database virus Kaspersky.
"Kami melakukan riset, bicara pada pelanggan dan industri, menanyakan apa masalah yang mendasar dan menyusun apa yang bisa kami lakukan. Kami melihat malware semakin bervariasi dan jadi makin berbahaya," terang Peter M. Beardmore, Senior Director of Product Marketing Kaspersky Lab.
"Produk ini terhubung dengan database keamanan Kaspersky dan menggunakan sistem cloud," tambahnya.
Dengan sistem keamanan yang terhubung pada cloud, Peter mengatakan, pengguna akan memperoleh manfaat dari pengumpulan informasi secara real time, penambahan sekira 1.000.000 file yang setiap hari, dan sekira 50 juta pengguna lain yang terintegrasi dalam sistem tersebut.
"Kami bisa membantu mereka mengidentifikasi malware dalam waktu yang relatif singkat," kata Peter.
Ketika ditemui di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (23/11/2011), Gun Suk Ling, Director Corporate Sales for APAC, Kaspersky Lab mengatakan, "Pada tahun 2007, ada 5 malware baru muncul setiap 2 menit. Pada tahun 2011, ada 1 malware muncul setiap 1,2 detik."
Salah satu perusahaan security software terbesar dunia ini, saat ini tengah meluncurkan solusi terbarunya untuk menghadapi masalah tersebut. Sistem keamanan yang disebut sebagai Kaspersky Endpoint 8 & Security Centre 9 besutannya, mengadopsi sistem cloud ke dalam database virus Kaspersky.
"Kami melakukan riset, bicara pada pelanggan dan industri, menanyakan apa masalah yang mendasar dan menyusun apa yang bisa kami lakukan. Kami melihat malware semakin bervariasi dan jadi makin berbahaya," terang Peter M. Beardmore, Senior Director of Product Marketing Kaspersky Lab.
"Produk ini terhubung dengan database keamanan Kaspersky dan menggunakan sistem cloud," tambahnya.
Dengan sistem keamanan yang terhubung pada cloud, Peter mengatakan, pengguna akan memperoleh manfaat dari pengumpulan informasi secara real time, penambahan sekira 1.000.000 file yang setiap hari, dan sekira 50 juta pengguna lain yang terintegrasi dalam sistem tersebut.
"Kami bisa membantu mereka mengidentifikasi malware dalam waktu yang relatif singkat," kata Peter.
0 komentar:
Posting Komentar